Dalam dunia sepak bola, nilai pasar pemain sering menjadi indikator penting untuk menilai kualitas dan potensi mereka. Dalam hal ini, perbandingan antara Calvin Verdonk dan Joey Veerman, dua pemain yang berkarier di Eredivisie Belanda, menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Calvin Verdonk
Calvin Verdonk, bek kiri yang kini memperkuat NEC Nijmegen, memiliki nilai pasar sekitar €2,5 juta (sekitar Rp43,45 miliar). Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang karier profesionalnya sejak debut pada 2015. Meskipun demikian, Verdonk belum pernah meraih gelar Eredivisie. Prestasi tertingginya adalah memenangkan Piala Belanda dan Piala Super Belanda saat masih berseragam Feyenoord.
Joey Veerman
Sebaliknya, Joey Veerman, gelandang PSV Eindhoven, memiliki nilai pasar yang jauh lebih tinggi, mencapai €32 juta (sekitar Rp556,21 miliar). Pada Mei 2024, nilai pasarnya bahkan pernah mencapai €40 juta. Veerman telah mengoleksi 16 caps bersama Timnas Belanda dan meraih berbagai gelar bersama PSV, termasuk satu trofi Eredivisie dan dua Piala Belanda.
Insiden Tolak Bersalaman
Perbedaan nilai pasar ini menjadi sorotan setelah insiden pada 2 Februari 2025, ketika PSV Eindhoven ditahan imbang 3-3 oleh NEC Nijmegen. Usai pertandingan, Veerman terlihat menolak bersalaman dengan Verdonk, meskipun Verdonk telah mengulurkan tangannya. Veerman kemudian meminta maaf atas tindakannya tersebut, menjelaskan bahwa ia merasa frustrasi dengan hasil pertandingan dan menyesali sikapnya terhadap Verdonk.
Kesimpulan
Perbandingan harga pasar antara Calvin Verdonk dan Joey Veerman menunjukkan perbedaan yang signifikan, mencerminkan pengalaman, prestasi, dan posisi mereka dalam dunia sepak bola profesional. Meskipun demikian, insiden tolak bersalaman tersebut mengingatkan kita bahwa di balik angka-angka tersebut, terdapat dinamika hubungan antar pemain yang dapat memengaruhi citra mereka di mata publik.